Powered By Blogger

Jumat, 21 Oktober 2011

Mutiara Hari Ini tgl 21 Oktober 2011

"Ini semua BUKAN salahKU, tapi salah KAMU / DIA"

      Wuih.. Seberapa sering sih kita mengungkapkan kalimat ini di dalam kehidupan kita... Setiap kali kita diminta tanggung jawab atas permasalahan yang terjadi, seringkali tanpa kita sadari, kita mengucapkan kalimat ini loh...

      Tak bisa dipungkiri, semenjak jaman Adam dan Hawa pun, hal ini sudah terjadi.. Saat Adam ditanyakan mengapa dia memakan BUAH YANG TERLARANG itu, dia tidak mau dirinya dipersalahkan, maka dia mengatakan kepada TUHAN, bahwa itu disebabkan karena rayuan dari Hawa... Dan saat TUHAN bertanya kepada Hawa, Hawa juga tidak mau dipersalahkan, dan dia menyalahkan si Ular yang merayunya.... Sungguh TER-LA-LU (versi Rhoma Irama)

        Fenomena inilah yang membuktikan bahwa perilaku yang saling melempar TANGGUNG JAWAB itu telah ada meskipun dari jaman nenek moyang kita... Yang paling parahnya, wanita yang hamil di luar nikah pun, bisa mengatakan itu merupakan kesalahan dari pacarnya yang selalu merayunya dan membujuknya untuk melakukan hubungan intim suami istri... Dan paling ironisnya adalah, kasihan bayi yang digugurkan itu...

        Menyinggung aborsi, PJ teringat dengan salah seorang cewe yang bertanya pada PJ tentang cara aborsi.... Namanya tidak akan PJ sebut meskipun menggunakan sensor (guna mengurangi gosip yang ga jelas)... Dia bertanya pada PJ karena sang  kekasih sudah meninggalkan dia n tidak mau bertanggung jawab... Ga tau kenapa, kalo udah begini, selalu deh cewe yang jadi korbannya....

        Maka, pada kesempatan ini, PJ mewakili kaum pria, ingin meminta maaf kepada cewe2 yang telah menjadi KORBAN atas perbuatan yang tidak bertanggung jawab tersebut... Tapi, yang membuat PJ sedih, si cewe ini pun tidak mau bertanggung jawab terhadap bayi yang ada di dalam kandungannya.... Dia malu dan takut bila ketahuan oleh orang lain.... Dia rela melakukan apa aja, demi menutupi KESALAHANnya tersebut, yaitu dengan cara ABORSI...

        Aborsi, merupakan alternatif yang seharusnya, hanya boleh dilakukan apabila si calon ibu TERANCAM BAHAYA di saat melahirkan anak tersebut atau si calon ibu hamil karena diperkosa... Selain daripada faktor tersebut, tidak ada satu alasan pun yang boleh mendukung tindakan ABORSI...  Aborsi, selalu PJ ibaratkan sebagai perjanjian kepada Iblis, guna menutupi kesalahan  yang telah diperbuat... Dan si bayi itu, diibaratkan sebagai TUMBAL... Kejam sekali ya, melempar kesalahan kepada bayi yang bahkan lahir ke dunia pun belum.....

"Don't do it, if you don't want the RESULT..."

          Lagipula, seandainya kita mengijinkan aborsi dengan alasan 'kecelakaan' (dalam hal ini adalah hamil) karena 'mencuri' (melakukan hubungan intim dengan orang yang bukan suami atau isterinya), maka, itu sama saja dengan menanamkan konsep di mindset atau pola pikir generasi penerus di dunia kita yang tercinta ini : "Free sex itu ga apa2... Toh kalau sampai hamil, tinggal aborsi kok.. Gitu aja kok repot"

           Hello?! Apakah memang SEX itu udah bukan menjadi sesuatu yang kudus lagi? Apakah KEPERAWANAN dan KEPERJAKAAN itu udah tidak menjadi sesuatu yang perlu dijaga lagi?

           Maaf, PJ jadi oot(out of topic) deh...Kembali ke topik, jangan pernah melemparkan kesalahan kepada orang lain, karena PJ yakin, kita semua tidak ada yang ingin disalahkan juga kan? Sesekali, cobalah, di saat kita dipersalahkan karena sesuatu yang terjadi di dalam bidang dan area tanggung jawab kita, cobalah untuk berdiri tegak, busungkan dada dan katakan : "Iya, memang saya yang salah.. Maafkanlah saya, dan saya berjanji akan berusaha lebih baik lagi.."

            Niscaya, ini akan membuat si pendengar mereda amarahnya, dan tidak hanya sampai di situ, apabila kalian benar2 memperbaiki kesalahan tersebut dan dapat memberikan yang lebih baik lagi, pastinya kalian akan memperoleh kepercayaan dari si pendengar itu, atau bahkan dari orang2 lain.... Coba saja, lakukan...

Berterima kasihlah pada Guru yang menghukum kalian karena kalian tidak buat PR, berarti Guru itu masih PEDULI dengan kalian....

Berterima kasihlah pada Orangtua kalian yang selalu komplain karena tingkah laku kalian, karena itu berarti mereka masih HIDUP, dan kalian masih punya KESEMPATAN untuk membahagiakan mereka...

Berterima kasihlah pada Suami atau Isteri yang cerewet sekali kepada kalian, itu berarti kalian masih memiliki pasangan hidup dan memiliki KESEMPATAN untuk mempertahankan rumah tangga kalian, tidak seperti orang di luar sana yang melakukan DOSA, yaitu CERAI...

Berterima kasihlah pada Anak2 kalian yang menasehati kalian dan memberitahukan kalian tentang kesalahan kalian, karena merekalah malaikat2 kecil yang dikirimkan supaya kalian menjadi lebih baik lagi... Daripada kesalahan2 itu diceritakan oleh para tetangga kepada orang lain di komunitas gosip mereka.....

Bertanggung jawablah, selagi masih bisa bertanggung jawab... Berterima kasih lah sesering mungkin, selama terima kasih itu tidak dipungut biaya... Tanggung jawab yang diiringi terima kasih, akan menjadikan kita lebih baik lagi, dan lebih baik lagi....

Salam hangat,
-=PJ Konsultan=-

2 komentar:

  1. kalo cewek hamil karna diperkosa boleh digugurin ya, kandungannya?

    BalasHapus
  2. Apa pun itu alasannya, yang namanya pengguguran, bukanlah hal yang dibenarkan, kecuali memang telah mengancam nyawa si ibu... Bukan karena harga diri, malu, aib, benci, tidak mau, kurang berpikir panjang, boleh sembarangan menggugurkan... Untuk hal pengguguran, memang harus ketemu langsung atau diskusi langsung, karena harus dibedah case by case...
    Duh... sudah lama ya PJ ga bales. Maaf ya,miss Curhat.. he2.
    Salam hangat,
    -=PJ Konsultan=-

    BalasHapus

Name: (Boleh disamarkan, atau bukan nama Asli)
Date:
Content: